
RENUNGAN IBADAH KELUARGA A.N. M. MATUAN
Rabu
30 Oktober, 2018
By.
J. Hetang Asso
Bacaan
Amsal 23:17-21
“MASA DEPAN SUNGGU ADA, DAN
HARAPANMU TIDAK AKAN HILANG” Amasal 23:18
BAGIAN I
23:17 Janganlah
hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN
senantiasa. 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan
hilang.
Bagian ini
memberikan satu ketegasan untuk orang-orang beriman dapat simak tentang maksud
dan kehendak Tuhan bahwa sebagai anak-anak Allah perantaraan Yesus Kristus, cukup
kaya secara kaset mata rohani… sekalipun kehidupan secara jasmania hanya
pas-pasan dalam pengertiannya bahwa tidak lebih dan tidak kurang. Walaupun
secara fisik, bagian-bagian kita dimiliki oleh orang lain diantaranya seperti
jabatan, hak waris atau ulayat, kekayaan yang orang lain miliki kita tidak dimiliki,
orang lain menyakiti hati kita dengan berbagai cara mereka… dls; kita tidak
perlu mengelu bahkan iri dengan orang lain seperti mereka memperlakukan
sesamanya tetapi mari kita kejar dan kerjakan hal-hal besar sebagai anak-anak
Allah dengan bertekun, setia dan jujur. Sebab akhir-akhir ini banyak
hambah-hambah Tuhan yang mati bukan
karena waktunya hanya karena mengejar pekerjaan dan nasip mereka diluar batasan
Tuhan.
Saya selaku
hambah Allah member tahu bahwa penyakit ini akan dirasakan oleh pejabat-pejabat
Papua karena bekerjanya tidak setia, tidak jujur, rakus jabatan, ingin miliki
banyak harta, istrinya harus lebih dari 01 dls.
BAGIAN II
23:19 Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah
bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar. 23:20 Janganlah engkau ada di antara
peminum anggur dan pelahap daging. 23:21 Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk
membuat orang berpakaian compang-camping.
Bagian yang kedua ini ialah, Allah berkehendak
memberikan satu petunjuk tentang PERGAULAN agar setiap anak-anak-Nya menjadi
BIJAK dan mengejar jalan hidup pada jalan yang BENAR. Allah sama sekali tidak
menginginkan anak-anak-Nya menjadi pelaksana pemerintah dalam lingkungan maupun
dimana kita berada, hanya ikut-ikutan tanpa tujuan hidup yang benar, hanya
cerita-cerita orang tanpa melakukan sesuatu dengan sendirian demi keuntungan
pribadi maupun kalayak keluraga dan sesamanya.
Sdr/I’ku yang terkasih….
Jadi dari
bagian-bagian ini memberikan satu kepastian harapan bagi anak-anak-Nya bahwa “masa depan sungguh ada…, dan harapanmu
tidak akan hilang”.
Tentu saja bahwa
setiap insane manusia tidak luput dari tujuan hidup. Terkecuali orang-orang
yang tak waras… yang tidak mengenal arti dan tujuan hidup di bumi ini.
Karena Allah
telah menegtahui manusia yang sebagai makluk yang sempurna dan mempunyai tujuan
hidup yang ditetapkan oleh-Nya, maka perantaraan Salomo di ilhamkan untuk
mengetahui bahwa Allah tidak melepaskan tanggungjwabnya masa depan bagi anak-anak-Nya.
Oleh karena itu
marilah kita melepaskan sikap kemalasan menata hidup baik, menjahukan iri hati
dan saling membenci sesama manusia seperti peristiwa kurisial di kampung dan
membiasakan saling mencintai sesama manusia seperti Tuhan mencintai saya dan
saudara sekalian.
Sadra/I’ku yang terkasih…
Ingat bahwa BAGI ORANG-ORANG PERCAYA “…MASA DEPAN SUNGGU ADA, DAN
HARAPANMU TIDAK AKAN HILANG”
(Amasal 23:18)
Amin Tuhan Yesus Memberkati
wa wa wa……!!!
No comments:
Post a Comment