Wednesday, July 28, 2021

UMUR PANJANG, KEKAYAAN DAN KEHORMATAN

Foto saat ibadah berlangsung di pantai Hol II.


Kegiatan ibadah ulang tahun(a.n. Mis. Yoni Siep) Pada Usia Yang ke 21 tahun. 

Edisi Selasa 27 Juli, 2021

Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Amsal 3:16 (TB)

Tema: Berjuang Terus Dengan Iman

Oleh: Hetang J. Asso

1. Pendahuluan

Ulang tahun adalah dimana kita memasuki suatu babak baru dari sekian babak yang telah lalui berdasarkan tanggal ulang tahun. Pesta ulang tahun adalah satu peristiwa penting yang pernah terjadi dan mengukir itu sebagai catatan historis orang tersebut di kalangan keluarganya.

Sebagai boca, tentunya riang gembira ketika hari datang ulang tahunnya, karena orangnya akan membelikan pakaian baru, sepatu baru, ditambah hempohn baru, potong kue ulang tahun dengan dihadiri teman-temannya. Pada kita yang dewasa tidak lagian kepikirin itu, melainkan merefleksikan hidup, bahwa apa yang saya telah lalui, adakah saya sering angkuh dengan terhadap keluarga, kawan, pacar dan lebihnya terhadap Tuhan. Kita juga perlu melihat apa yang sedang saya pikirkan tentang hidup ini dan perjuangan yang akan datang mengenai pencapaian dan disitu perlu memahami siapa yang perlu dilibatkan di dalam hidup sebagai perioritas adalah hanya TUHAN.

2. Renungan

Salomo sebagai orang yang benar-benar terdidik dalam pendidikan agama, tentang pengenalan TUHAN sebagai satu-satunya sumber iman, ia hendak mengingatkan para pemuda-pemudi di Yerusalem, bahwa "takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan (1:7)" dan prikop yang menjadi nats renungan ini yaitu, sebagai wujud berkat dari HIKMAT. 

Firman TUHAN melalui HIKMAT Salomo, setiap pemuda-pemudi di Yerusalem yang berhikmat, yang takut TUHAN dengan kesungguhan hati, tanpa mengabaikan didikan orang-orang berhikmat, ia akan menikmati panjang umur, kekayaan dan kehormatan.

Tiga hal ini menjadi catatan penting bagi Salomo ketika ia memberi nasehat bagi pemuda-pemudi Yerusalem, sebagai seorang yang memiliki hikmat Allah, ia secara etis dan moral menuliskan dengan teliti serta sistematis.

a. Umur panjang

Salomo menyadari bahwa tanpa terkecuali, setiap orang ingin menikmati hidup yang penuh dengan kelimpahan berkat Tuhan, termasuk umur panjang. Siapapun tidak yang maunya umur pendek dan kalo ada itu kelainan jiwa. Tetap hidup dalam iman dan pengharapan, sebab akhir-akhir ini justru anak-anak muda yang umur pendek bukan orang tua, sebab para orang tua itu pantas dengan usia mereka. Sedangkan anak muda yang lebih mendahului hidup adalah sia-sia. Walaupun teks Alkitab yang berbicara hidup itu sama seperti uap air, sebentar saja kelihatan lalu lenyap habis (Tak. 4:14b), tetapi selagi kita diberi berkat oleh TUHAN melalui ulang tahun umur panjang, maka hidup perlu berarti bagi TUHAN dan sesama.

b. Kekayaan

Kekayaan yang dimaksud disini secara terbatas memahami bahwa mengenai harta milik seseorang, terutama Salomo menunjukan kepada para pemuda-pemudi, yang sedang mencari-cari hidup, harta, tentang Kelimpahan. Siapapun manusia, tidak ada yang ingin hidup dalam kemiskinan dan tetap akan berjuang untuk menemukan dirinya dengan berbagai cara yang berbeda-beda. Untuk menemukan dan mencapainya, bagi Salomo lebih penting memiliki HIKMAT. Kenapa demikian? Hikmat yang baik, pasti akan mendatangkan yang baik, sedangkan hikmat yang tidak baik, akan mendatangkan kejahatan pula. Oleh karena itu yang terpenting disini ialah memiliki kedekatan hidup bersama Allah adalah sebagai sumber berkat dan hidup.

c. Kehormatan

Kehormatan berkaitan dengan jabatan, kedudukan, kekuasaan yang didambakan oleh setiap pemuda-pemudi. Jika ia tidak memikirkan hal ini berarti ia adalah manusia mati. 

Bagi Salomo untuk mendorong dirinya pada posisi kehormatan, jangan melupakan TUHAN, tetapi bagimana hikmat itu terus mengikuti anak-anak-Nya bekerja dengan setia, jujur dan rajin tanpa adanya nepotisme serta pungli di negerinya. Walaupun ini realistis, tetapi bagimana anak-anak TUHAN mencapai sebagai bonus dari TUHAN atas kesetiaan iman setiap orang-orang mudah yang percaya adalah merupakan kerja keras yang harus membangun hubungan baik dengan TUHAN (Mat. 6:33).

Foto bersama seusai ibadah syukur.

3. Penutup

Seorang boca di suatu desa, ia adalah satu-satunya boca yang paling kuat dan semangat ditengah-tengah sebayanya. Satu kali datang ulang tahunnya dan semua disiapkan sesempurna mungkin dan riang gembira melihat keistimewaan itu karena disiapin orang tuannya. Boca itu semakin menambah usia dan beranjak 20 tahun, karena ia adalah seorang pria dunia barat, usia 18 tahun memasuki kelas pemuda, sudah di lepas tanggung jawab orang tuanya. Pria muda itu memasuki usia yang ke 21 tahun, ia tak punya apa-apa untuk merayakan ulang tahunnya seperti yang biasa pada masa-masa lalu, ia putus asa ketika saatnya datang ulang Tahun dan rasanya tidak seperti biasa. Karena biasanya selalu ada punya pencandahngan yang memenuhi kelengkapan perayaan ulang tahun tersebut. Ia sesali kenapa harus terjadi seperti kenyataan ini, tidak seperti yang dulu. Ia putus asa! Ia arogan! Sungguh sangat kecewa.

Ia tidak menyadari bahwa Tuhan tidak saja menjanjikan mendatangkan keinstannan, melainkan Tuhan seringkali menguji iman anak-anak-Nya dengan kondisi seperti itu. Masa muda adalah masa muda yang penting sekali memupukhi hidup bersama TUHAN, untuk menggapai janji Firman akan panjang umur, kekayaan dan kehormatan sebagai bonus dari iman dan kesetiaannya

1 Tesalonika 5:18-20 (TB) 

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. 

Untuk mencapai segala sesuatu memerlukan kerja keras dan memiliki iman yang matang hidup di dalam Yesus. Cukup banyak anak muda yang telah mendahului kami, dan kami yang hadir ini adalah sisa dari yang tersisa. Kasih setia Allah senantiasa menyertai Sdr/i sekalian.

Amin

=====================================

Ibadah ini diselenggarakan oleh Pengurus PEREDA Jemaat GPDP Juruselamat Abepantai sebagai wujud penguatan PERSEKUTUAN.

Foto ketua pereda bagian kiri dan sekjen bagian kanan.

Kesan Pesan Ketua Pereda

Disela-sela ibadah syukur tersebut, sepata kata oleh ketua pemuda selain menyampaikan ucapan selamat ulang tahun, Mis. Izaak Lokon tuturnya, bahwa kita tidak perlu lihat dari ada dan tidaknya, tetapi keterbukaan, partisipasi, serta kekompakan itu jauh lebih penting dan terlebih lagi ibadah merupakan hal yang fundamental bagi pemuda, agar ada ungkapan syukur kepada Tuhan selalu bahwa Yesus baik buat kita semua.

Dalam rangka ibadah syukur ini berlangsung di pantai Hol II dengan menghadiri oleh PEREDA dan PERSEMI sebagai wujud kebersamaan antara pemuda dan Sekolah Minggu. Kekompakan ini bukan awal tetapi kebiasaan yang luar biasa terbangun sejak lama.

Foto bersama

Harapannya adalah tetap kompak dan solid dalam keadaan apapun, apa lagi kondisi pandemi Covid 19, kita tetap melibatkan Tuhan dalam hidup sebagai Juru Selamat, tuturnya*.

Redaksi admin*

Foto bersama kawan dan adiknya

Pendampingan senior



No comments:

Post a Comment