Sunday, April 5, 2020

Peliharalah Peribadatanmu Kepada Allah Yang Hidup

Saat ibadah berlangsung
Renungan
Edisi Sabtu 28 Maret, 2020
Ibadah kunjungan keluarga dari PPMDMY, namun dengan ketelatan waktu tidak disampaikan dan di kotbahkan pada minggu pagi (paska ke VI), 29 Maret 2020 di Jemaat. 

By. H. J. Asso

Keluaran 12:1-28

Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu. Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini. 

(Keluaran 12:24-25 (TB)

Kitab Keluaran ditulis perantara nabi Musa sebagai tulisan sejarah tentang perjalanan orang Israel menuju tanah perjanjian (Kanaan) dari perbudakan Firaun di Mesir. Firaun yang begitu kejam dan memperbudak bangsa Yahudi (orang-orang Ibrani) pada saat itu adalah sangat dasyat kejamnya dan arogannya (bc. Pasal 1) anak-anak laki-laki harus dibunuh perintahnya. (bc. Pasal 2) Musa lahir dalam situasi kekejaman raja Firaun ini s/d Musa diutus pasal 3 dls. Pasal 7 Tuhan perintahkan Musa dan Harun bertemu dengan Firaun. Sayangnya Firaun masih keras kepala adapun suatu mujizat yang telah diperlakukan ketika Harun membuang tongkat dihadapannya, dan tongkat itu menjadi ular seperti yang Tuhan memberi rujukan (bc. Ay. 10-13).

Firaun telah ditutupi mata oleh karena kekuasaan dan kekayaannya. Karena kerasnya kepala Firaun, Tuhan menunjukan lagi sepulu tula dari ke waktu untuk upaya menyadarkan sistem kerajaan pemerintahan Firaun yang arogan ini, yanga diantaranya:
1) Air menjadi dara (7:14-25)
2) Katak (8:1-15)
3) Nyamuk (8:16-19)
4) Lalat pikat (8:20-32)
5) Penyakit sampar pada ternak (9:1-7)
6) Bara (9:8-12)
7) Hujan es (13-35)
8) Belalang (10:1-20)
9) Gelap gulita (10:21-29)
10) Anak sulung mati – orang Israel keluar dari Mesir (12:29-42)

Dari sejumlah pasal-pasal ini, Tuhan tidak saja menunjukan tula-tala sebagai balasan apa yang diperbuat Firaun terhadap Musa dan Harun bagi orang Ibrani (Israel), melainkan Allah memperkenankan Firaun berkeras hati pula entah kenapa. Hal ini sementara kita bisa saja didugakan bahwa kedua-duanya keras kepala untuk mengerti apa yang sebetulnya Tuhan menginginkan, ternjata semuanya dikabuti oleh keinginan dan kekusaan materi belaka tentunya. 

Pasal yang kita baca hari ini (12) tidak terlepas dari pasl (11). Tuhan, sebelum diperlakukan tula ke sepulu, Ia memerintahkan ada satu kegiatan yang dianjurkan untuk melakukannya, yaitu: kegitan perayaan paska. Pasal (11:18) Tuhan memberikan sebuah semangat juang Musa dan Harun agar mereka terus berjuang untuk mengakhiri semua jalan penderitaan (penindasan) yang di alami bangsanya bahwa Tuahn akan terus bekerja keras dan dalam lawatan-Nya akan menyebrangi gelombang kekejaman. Ayat (9-10), Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat tetapi Tuhan masih terus mengeraskan kepala Firaun agar tidak mengabuli.

Pasal (12:1-28), secara garis besar, Tuhan menghendaki untuk kaum_Nya melakukan ukupan korban perayaan paska dengan menyembeli Gambing Domba sebagai tanda perjanjian antara Tuhan dengan manusia (orang Israel) (ay. 1-11). 
Ayat (16-23) Musa dan Harun memperundingkan dengan para tua-tua Israel lalu melakukannya sesuai apa yang diperintahkan Tuhan selama tuju hari lamanya sebagai pertemuan kudus. 
Ayat (24-28) Tuhan menekankan bagi kaum Israel harus melakukan semuanya ini sebagai ketetapan Tuhan bagi para tua-tua, anak-anak samapai dengan turun temurun. Ketika melakukan ini, maka pengawalan Allah tetap selama-lamanya walau berbagai goncangan, baik sakit penyakit maupun kematian, kemiskinan/kesuhan hidup dls.

Ceritra pendek

Satu kali ada seorang guru Sekolah Dasar, ia tengah mengajar murid-muridnya; Satu kali ibu guru bertanya: Anak-anak, Siapa kah Tuhan itu?
Sesuai pertanyaan ibu guru, Anak-anak ini menjawabnya berbeda-beda.

Ada seorang anak, yang ayahnya seorang hakim, ia menjawabnya “Tuhan itu sama dengan seorang hakim”. Satu waktu Ia akan menghakimi semua orang.
Ada seorang anak, yang ayahnya seorang dokter, ia menjawabnya “Tuhan itu sama seperti dokter”. sanggub Ia sanggup menyembuhkan semua sakit penyakit.

Ada seorang anak, yang ayahnya seorang conglomerate, ia menjawabnya “Tuhan itu sama dengan conglomerate” ‘bu. Siapa saja meminta kepada-Nya, Ia memberi kepada mereka yang memintanya.
Demikian satu demi satu anak-anak ini menjawab pertanyaan ibu guru sesuai dengan gambaran yang mereka punya  tentang ayah masing-masing, mereka menjawabnya. Lalu dibawa giliran  anak yang terakhir, sdr/i’ku .... namun sayangnya anak ini tidak hidup dibawa seberuntung teman-teman yang lain. Karena dia hidup dalam keadaan yang sangat amat sederhana. Dia bahkan tidak berani menjawab pertanyaan ibu gurunya. Dia cuman bisa tundukan kepalanya, lalu ibu guru tanya lagi, ‘nak tolong dijawab! menurut kamu siapa Tuhan itu? Perlahan dia angkat wajahnya, dengan suara bergetar dia berkata: Tuhan itu seperti pemulung ‘bu! Serempak satu kelas menjadi  riu, oleh karena jawaban dari anak ini. Lalu ibu guru itu tanya lagi: kenapa kamu samakan Tuhan dengan pemulung nak? Sambil menyedikan air mata anak itu berkata: pemulung memungut sesuatu yang tidak berguna, membersihkannya, dan menjadikannya sesuatu yang berguna. Satu kelas yang tadinya riu mendadak menjadi hening, lalu sambil menangis anak itu berkata demikian dengan hidup saya ‘bu. Ketika ayah saya menemukan saya dipinggir jalan, dia membawa saya pulang kerumahnya, dia mengasuh saya, dia mendidik saya, sampai saya bisa sekolah ditempat ini. Saya tidak tahu bagimana hidup saya hari ini, kalo waktu itu ayah saya tidak memungut saya dari jalanan. Ibu guru ini menangis, dia peluk anak itu. Satu kelas yang tadinya hening mulai terdengar isak tangis disetiap kursi. 

Sdr/i’ku.... sebagaimana halnya anak ini, demikian juga dengan hidup saya. Saya tidak tahu bagiman hidup saya hari ini, kalao Tuhan tidak memungut saya.

Oleh Kar’na Kemurahan Tuhan 
Oleh kar’na kemurahan Tuhan, ku ada sampai hari ini ....
Oleh kar’na kebaikan Tuhan janji-Mu terjadi bagiku ....

Ref: ku sembah kau Tuhan, ku mengangkat tanganku, 
selamnaya kau ajaib bagiku.
ku sembah kau Tuhan, ku mengangkat wajaku,  
selamanya 
kau hebat bagiku.


Di Badai Topan Crona
1. dibadai topan crona Tuhanlah perlindunganmu;
kendati virus crona, Tuhanlah Perlindunganmu!

Ref : Ya Yesus Gunung Batu di dunia, di dunia, di dunia;
Ya Yesus Gunung Batu di dunia, tempat perlindung yang teguh.

2. Baik siang maupun malam g’lap, Tuhanlah perlindunganmu;
Niscaya takutmu lenyap, Tuhanlah Perlindunganmu! ... ref....

3. Dan biar virus menyerang, Tuhanlah Perlindunganmu;
Pada-Nya kau tetap tent’ram, Tuhanlah Perlindunganmu! ... ref....

4. Ya virus Crona yang tetap, Engkaulah perlindunganku;
Di waktu dan tempat Engkaulah Perlindunganku! ... ref....

(Dwonload Lagu dan Vidio)

No comments:

Post a Comment