Friday, November 12, 2021

Apa pendidikan dasar OAP?

Penanaman bibit pisang. Foto #hj*

Setiap peradaban masyarakat memiliki nilai, norma dan asas yang mengikat, normatif untuk hidup, walaupun itu lisan. Ketika orang bikin kebun, urus ternak, berburu, menokok sagu, masyarakat asing di Indonesia dianggap kuno, primitif dan kebiasaan mereka lebih superior yang memaksakan untuk dominasi.

Manusia sebagai makhluk sosial yang sadar dan memiliki akhlak mulia, dalam berbagai upaya kesadaran, pemberdayaan, pendayagunaan hidup, sebagai laki-laki dan perempuan gunung wajib berkebun, berternak babi dan membangun rumah /oma wususak. Demikian halnya dengan laki-laki dan perempuan pante memiliki kewajiban menjadi nelayan, pemburu dan penokok sagu. Hal ini bukan lagi retoric teori, tetapi bagimana dengan perkembangan IPTEK yang besar, dapat mengkontruksi teori klasik yang memiliki relevansi dari konfrontasi postklonial dan hegemoni kapitalis.

Apapun adalah menyangkut identitas, jati diri, bukan modernitas, pendudukan dan fasisme. Apalagi kini negara-negara Eropa, negara-negara kapitalis, mengesahkan UU Terorisme sebagai senjata ampuh dalam menduduki kekuasaan superior kaum borjuis.

#hidupmasyarakatpapua🌷
___________________________
SUARA HATI

No comments:

Post a Comment