Kata bisa adalah sebuah dorongan ketika itu dirinya tidak mampu. Bisa juga sering dipakai para leader perusahaan ketika itu jatuh atau bangkrut. Ada kisa sewaktu seorang mahasiswa di bangku kuliah dan ketika itu latihan paduan suara. Konektor telah menemukan dia adalah pas suara Bas, tetapi dia sendirinya tidak menemui dirinya baik bahwa saya memiliki suara apa. Bas kah, tenor? Sebab altor dan sofran biasanya di isi oleh kaum wanita (suara perempuan). Dari hari ke hari sama saja, sulit akan menemukan dirinya.
Lebihnya dihadapan tim ketika ia terus bersalah dalam bernyanyi. Ketika membuat teman-temannya ada yang marah, ada yang ketawa.
Singkatnya dengan berkat usaha kontaktor PS, proses yang cukup lama dan panjang itu, pria itu telah merubah dan menemukan dirinya bahwa saya tepatnya di suara bas dalam tim paduan suara /PS. Hal ini terjadi oleh dorongan kata "kamu bisa" oleh konduktor PS.
Kami memiliki dia hampir kisa yang sama dan tidak diperhitungkan baik oleh banyak orang. Sering aneh, sering bohong dan sering pulang cengeng oleh berbagai faktor. Ia sulit akan menemukan dirinya. Sepertinya ia berjalan tanpa tujuan.Dibalik itu Tuhan mempunyai maksud tentangnya.
Ps. John Jonggah adalah salah satu yang diutus TUHAN untuk melayani umat di Papua, walaupun beliau bukan orang Papua. Pastor Jonggah memiliki nurani dan cinta kasih yang dalam seperti Allah lakukan (Yoh. 3:16), dimana ia bertugas, ia juga melayani umat dengan setulus hati dan penuh tanggung jawab. Terutama dalam melihat dinamika sosial masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi tetapi juga pembelaan HAM, sebagai propetis pastor/gembala.
Dari semua cerita Ps. Jonggah, Bernadus adalah anak yang satu-satunya dikasihi Pastor. Apapun, bagaimanapun, beliau terus bekerja keras untuk menjadi manusia yang berguna. Waktu Bernadus sekolah di Wamena, untuk SD hanya di SD YPK Kanaan Syokosimo. Selanjutnya namanya SMP s/d SMA jadikan sekolah singgah-singgah. Jadi ceritanya, ketika di satu sekolah kelas 1, maka kelas dua sudah pindah sekolah. Sekolahnya hampir dari dalam kota Samapi luar kota sudah menginjakkan selama 6 tahun.
No comments:
Post a Comment